Minggu, 31 Juli 2011

A Story in Dutungan Island

Adalah Fitrini, yang mengajak saya untuk berlibur sejenak di sebuah pulau yang indah nan-eksotik. Fitriani adalah salah seorang teman saya di bangku SMA dan sudha menjadi sahabat saya selam hamper 5 tahun ini. Namun ide untuk liburan ini sebenarnya dicetuskan oleh salah seorang teman saya lainnya, Wawa. Akan tetapi, meskipun dia adalah pencetus pertama kali, namun pada hari keberangkatan ia berhalangan hadir dan tidak jadi ikut karena satu dan lain hal. Meskipun begitu, semangat menggelora di diri saya dan teman2 tidak surut untuk tetap menuju pulau Dutungan.
Tepat tanggal 26 Juli 2011 kemarin, pukul 11 WITA kami berangkat menuju Pulau Dutungan dengan menggunakan sebuah Angkutan Umum sampai akhirnya tiba di Dermaga di sebuah perkampungan, kabupaten Barru.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sebuah perahu untuk menyebrang ke Pulau Dutungan.




Setelah menginjakkan kaki di Pulau Dutungan, kami langsung di sambut oleh hamparan pasir putih dan serpihan kecil batu-batu karang yang sengaja di tabur oleh penjaga pulau. Dutungan adalah sebuah pulau yang berada di tengah hamparan pantai yang menuju kelaut. Keindahan alam yang dimiliki Pulau Dutungan, bukan hanya sekedar pasir putih namun pantainya yang cantik dan indah berwarna Hijau dan Biru sangat memanjakan mata kami semua. Udara sejuk dari pepohonan yang rimbun di sekitar pulau, membuat diri semakin nyaman untuk berlibur disana.



          (Photo taken by Irwanda Wira Saputra)
Liburan ini sebenarnya dimaksudkan untuk Reuni kecil-kecilan saya dan teman-teman SMA saat duduk di Bangku kelas 3, EXAPAT. Itulah kami, namun sayangnya hanya beberapa orang yang bisa dating. Sekebihnya sibuk dengan perkuliahan dan juga ada yang pulang kampung berhubung Bulan Suci Ramadhan sebentar lagi. Meskipun begitu, liburan tetap menyenangkan, setelah berbulan-bulan disibukkan oleh perkuliahan, berjibaku dengan panasnya Kota Makassar yang semakin hari semakin macet.



Begitu banyak kesenangan yang didapat saat di Dutungan, namun semuanya sempat terganggu dikarenakan saya dan salah seorang teman tersengat Ubur-Ubur ketika berenang di pantai. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena seabrek kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman dapat mengalihkan perhatian saya dari rasa gatal akibat sengatan tersebut.





Begitu banyak aktifitas yang dilakukan di Pulau Dutungan, dari berenang, bakar-bakar ikan, bakar-bakar ayam, bakar-bakar jagungm sampai bakar Api Unggun sambil tidur di hamparan pasir putih dann menikmati Hamparan langit yang luas dipenuhi bintang-bintang. Hal-hal seperti inilah yang bisa membuat saya melupakan kesibukan dan masalah yang menumpuk di Ibu Kota.















Pulau Dutungan memang, tidak begitu jauh dari hiruk pikuk kabupaten setempat. Karena tepat di seberang pulau kita sudah bisa melihat hamparan Kabupaten Barru yang panjang, lengkap dengan lalu lalang mobil ataupun motor-motornya. Satu hal juga yang menjadi daya tarik tersendiri, karena vila yang disediakan di Dutungan, harganya termasuk dapat di jangkau. Cuman 200.000,- kita sudah bisa mendapatkan penginapan dengan ukuran yang lumayan besar dan kamar mandi didalam, serta makanan-makanan yang di sediakan di Kafetaria Villa, juga harganya sangat bersahabat. 

What a quality time with friends in Dutungan Island.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar