Di tahun 2011 ini, tepat pada bulan juli ini salah satu microblogging yang sedang berkembang dengan pesat, twitter genap berusia 5 tahun. Pada usianya yang ke 5 ini, microblogging twitter berhasil meraup pencapaian dengan 200 juta akun yang sudah terdaftar. Hal ini merupakan pencapain yang cukup sukses untuk kalangan pemula dalam jejaring sosial dan sudah tercatat sampai 5 tahun ini ada 350 Milyar tweet setiap harinya yang dihasilkan. Suatu angka yang bisa dibilang FANTASTIS, namun ada yang perlu di ulas dari sekian banyaknya tweet yang dihasilkan.
Hal ini berhubungan dengan penggunaan "RT" & "Replay" di twitter, beberapa sekitar setahun yang lalu sempat booming isu "Pro-Kontra" tentang penggunaan aplikasi "RT" yang berlebihan oleh user. Padahal sudah banyak media-media internet yang memberikan penjelasan dalam penggunaan SECARA BENAR "RT" & "Replay", bahkan saya sendiri secara pribadi selalu mengajak teman untuk BIJAK dalam ber-twitter. Sebab, saya sendiri terkadang gerah melihat TIMELINE saya apabila dipenuhi oleh tweet-tweet yang "RT-Abuser".
Pihak twitter sendiri melarang dengan tegas punggunan"RT" yang berlebihan yang digunakan bukan sesuai kegunaannya, hal ini dapat dilihat di The Twitter Rules . Oleh karena itu, sedikit saya akan memberikan penjelasan penggunaan "RT" maupun "Replay" yang benar berdasarkan pengalaman saya semenjak menggunakan microblogging twitter sejak agustus 2009.
Penggunaan Replay :
"Replay" adalah aplikasi yang disediakan twitter untuk menjawab setiap tweet/mention dari user.
Misalnya :
@hamjetflaz itu dipakai pas nikahan sepupu saya cung, hari minggu kemarin. Biasa, itukan pakai ada bugis. Kerenkan ? :D
Atau apabila tweet/mention yang mau dibalas sudah lebih dari satu hari, maka sebaiknya kita menuliskan (Re : judul balasan tweet), misalnya :
LiLySoe LiLy SukRiana
@denidewanna nabung dlu dhen biar stok uang ada tyuuss kan bsa tuh k-JKT :p
in reply to @LiLySoe ↑
@denidewanna Denny Pratama
@LiLySoe nabung ? yaoloh, nantilah kalau begitu. soalnya menabungnya pasti u/ yg penting dulu. Peace @amanjagau18 (Re : Menjenguk)
Sedangkan penggunaan "RT":
"RT" atau "Re-tweet" dimaksudkan untuk apabila kita menyukai tweet seseorang dan menurut kita itu perlu dibagi dengan followers kita tanpa dikira mencuri, namun yg yg sering terjadi malah tidak sesuai karena beberapa orang menganggap "RT" itu adalah " Replay-Tweet" padahal itu sama sekali salah, contoh kasus yang salah :
@aulianadiia aulia nadia rachmat
mangkel ko,, ввm aktif gg? "@Brianbrii: Lah,kok ngambek"@aulianadiia: pulang ajah sana ke plumpang, terusin ajah nyuekin aku,,"
Tweet diatas barusan tidak sesuai dengan The Twitter Rules , karena penggunaan "RT" yang benar bisa dilihat di atas lagi pada penjelasan "RT", contoh kasus yang benar :
@finthsya Finthya Syamsuddin
RT @TweetKlik: #TK1005 Ada 1 voucer pulsa Rp 100.000,- buat kamu.syarat cuma RT promo ini & sdh mjd followers. Malam ini pkl 23.30 diumumkan.
Tweet diatas barusan adalah contoh yang benar dalam penggunaan "RT".
Akan tetapi ada satu contoh kasus (tweet) yang menggunakan "RT" namun masih bisa dibenarkan, misalnya :
@robbypurba robby purba
INI BARU CONTOH BAIK! RT @LoovelynaCherii Cukup 8 jam ber AC2an ria dikantor..kulit aku keringg jadinya..#segera matiin ACkamar#
Tweet diatas dapat dibenarkan, apabila hanya dimaksudkan untuk mengomentari tweet dari @LoovelynaCherii . Namun u/ selanjutnya apabila ada balasan u/ komentar kita, maka yang harus digunakan selanjutnya adalah "Replay".
Semoga penjelasan mengenai penggunaan "RT" & "Replay" bisa membuka mata kita untuk bertwiter dengan benar, karena apabila kita menggunakan "RT" dengan berlebihan maka setiap tweet yang kita update dengan "RT" itu akan terbaca oleh semua followers kita (padahal belum tentu followers kita ingin mengetahuinya, bahkan yang lebih parah kita bisa dilaporkan sebagai spam oleh followers kita). Bukankah lebih baik kalau kita menggunakann "Replay" , karena tahukan kalian keuntungan dari "Replay" itu sendiri adalah tweet yang kita update tidak akan terbaca oleh followers kita apabila mereka tidak follow kita berdua (saya & user yang kita temani "replay-replay"an).
Namun disamping itu, kasus yang paling menjadi MOMOK besar bagi saya pribadi adalah kasus seorang user yang minta akun twitternya "Di follow-balik". Misalnya :
Padahal tidak ada aturan yang menjelaskan bahwa apabila seseorang follow kita, maka kita harus follow dia juga. Meskipun itu teman sekaligus yang minta "Di follow-balik". Sebab, dalam jejaring microblogging twitter, kita nge-follow seseorang itu karena menurut kita tweet-tweet yang dia update itu sangat berguna dan bermaanfaat, atau dalam kasus kedekatan/perteman kita nge-follow teman itu karena kita mau bukannya karena ada unsur paksaan atau minta "Di follow balik". Karena dalam kasus seperti itu, sudah dapat dipastikan mereka hanya mau mencari followers saja. Mending tidak usah follow kita, daripada nanti ketika minta "Di follow-balik" namun ternyata user yang "Di follow-balik" itu tweet-tweet yang diupdate tidak bermanfaat atau hanya seorang "RT-Abuser bisa-bisa yang terjadi adalah "UNFOLLOW".
Sebab di twitter itu, kita bebsa untuk FOLLOW/UNFOLLOW seseorang.
So, mari kita Ber-twitter dengan BIJAK dan BENAR :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar