Jumat, 11 November 2011

Melupakanmu adalah tersulit bagiku

Saya tidak mau memilih, saya tidak mau melihat. 
Setiap melihatnya tertawa, hatiku jadi gembira, setiap mendengar gelak tawanya, hatiku selalu menoleh untuknya. 
Tapi masih ada yang kurang, ketika aku memberikan bulan untuknya, dia hanya tertawa. 
Apakah yang di tertawakannya ? Setiap hari kulewati bersamanya, dia pun gembira. 
Ketika mataku tampak memerah, dia pun bertanya ? Are you ok ? Bisakah dia bersamaku ? Setelah itu, hapuskanlah ingatanku untuk suka kepadanya. 
Terlalu perih aku melihat dia, terlalu gamang aku untuk tidak mengindahkannya. 
Racun apa sih yang dia terbarkan di dalam badanku ? Sampai hatiku selalu bergetar ketika melihatnya, mukaku selalu berpaling ketika bertatap mata dengannya ? Sayangnya, terlalu susah untuk melupakannya. 
Setiap hari aku telah melihatnya, berjalan, makan, melewatiku, mendengar derap langkahnya. 
Tidak ada kata-kata atau nasehat yang bisa membuatku berpikiran jernih saat ini...

Seandainya aku bisa melupakanmu saat ini juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar