Jumat, 15 April 2011

"BANTUAN" Pak POLISI

"Sial ! Mimpi apa saya semalam bisa kena tilang pagi ini ?! " Gerutu saya di atas Motor


Pagi itu, seusai Hunting II KIFO KOSMIK UNHAS saya dan teman saya Ame' bergegas pulang kerumah. Sudah hampir 3 jam kami mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Pengurus KIFO KOSMIK UNHAS, dan kebetulan juga di waktu dan tempat yang bersamaan diadakan "Morning Cafe" oleh Panitia FIGUR 2010 sebagai kegiatan pencarian dana figur 2010.

Berhubung jalan-jalan di sekitar Anjungan Pantai Losari cukup padat oleh Kendaraan Motor, Mobil, Sepeda dan Para Pejalan Kaki pagi itu, saya memutuskan untuk putar arah dari depan Gerbang Jalan Metro Tanjung ke jalan Haji Bau. Kemudian dengan kecepatan yang lumayan cepat tanpa pikir panjang saya memacu kendaraan saya, berhubung jalan yang saya lalui sudah tidak padat dan badan sudah sangat letih dan rasa kantuk datang kembali.

Namun naas, di ujung jalan Sudah Ada Polisi yang menanti dan menyuruh saya untuk menepikan kendaraan saya. Dengan sigap Pak Polisi tersebut berkata, "Selamat Pagi Dik, helm yang teman anda gunakan tidak sesuai prosedur makan kami anda tilang ! Hmmm, mau di bantu apa tidak ?" Seperti kena Petir Di Siang bolong, saya kaget dan Panik sebab ini pengalaman pertama saya kena tilang. Akan tetapi saya merasa heran dan dalam hati berkata, "Perasaan dua kendaraan di depan saya tadi juga tidak memakai Helm untuk penumpangnya, tapi mereka kenapa di bebas jalankan ? Apa karena dua kendaraan tadi, pengendaranya orang dewasa dan saya yang masih kelihatan seperti anak remaja ini tampak bisa dipermainkan ?"

Saya kemudian terhentak dari lamunan saya yg mempertanyakan dua pengendara motor tadi, Pak Polisi itu bertanya lagi, "Jadi bgmn ini dik, mau di bantu apa tidak ? Saya masih banyak urusan ini. Kalau mau dibantu kamu cukup membayar lima puluh ribu saja". Teman saya, Ame, kemudian menyambar dengan mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata "ini den, cuman ini yang ada didompet saya. Maaf yah den."

Saya kemudian mengambil uang dari tangan teman saya tersebut dan menambahkannya dengan uang yanng ada di dompet saya agar cukup lima puluh ribu. "Nah, beginikan lebih bagus. yasudah jangan diulangi lagi yah" kata Pak Polisi sambil mengambil uang dari tangan saya.

"Terima Kasih Pak" Saya dan teman saya kemudian bergegas pergi dari tempat itu. Namum dengan perasaan yang agak janggal sekaligus kesal, saya ngomel-ngomel sendiri di atas Motor karena merasa kalau Pak Polisi tersebut hanya mau uang saja. Bagaimana tidak, tanpa berbasa-basi ria dengan saya, dia langsung menawarkan "bantuan" serta menyebut nominal yang harus saya bayar. Padahal di depan mata saya tadi ada dua pengendara yang kasusnya sama dengan saya tapi tidak ditahan, sungguh sesuatu yang tidak adil.

Tapi, ini merupakan pengalaman bagi saya. Tidak untuk kedua kalinya saya langsung-langsung mengiyakan apa kata Pak Polisi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar